Sabtu, 13 Mei 2017

What singleness taught me about love
(Kesendirian  seperti apa yang mengajarakanku tentang Cinta)

Ini adala salah satu judul artikel yang dituliskan pada tanggal 14 September 2016 oleh J. Koon, di Malaysia. Yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dengan judul “Pergumulanku sebagai seorang Wanita Lajang”. Di dalam artikel tersebut dia menuliskan tentang sebuah topic yang menarik di kalangan para wanita lajang/jomblo yaitu tentang “SEBUAH HUBUNGAN”. Dia mengatakan bahwa kehidupan nyata para wanita lajang berbeda dengan yang ada di drama-drama romantis. Kenyataannya para wanita lajang tersebut sering memiliki kekuatiran dan kebimbangan di dalam hidupnya. Beberapa pernyataan yang sering kali terlintas di benak mereka contohnya:
“Ah… tidak ada lagi pria Kristen lajang yang tersisa” memang ada sih, tapi mereka lebih banyak jadi duda”
“Aku sudah berdoa dengan sunguh-sungguh, tapi kok Tuhan tidak menjawab doaku”
“Aku pernah menjalani hubungan dengan pria Kristen selama bertahun-tahun. Tetapi aku aku tidak bahagia bersama dia, aku sering kali menangis, aku sering kali mengalami masa-masa yang sulit. Saatnya aku membuka pintu hatiku untuk pria lain”.
Masa muda adalah masa yang penuh dengan bunga cinta, karena di masa inilah seorang remaja mulai tertarik terhadap lawan jenis. Kalau dulu, anak-anak remaja mulai menjalin hubungan di masa SMA, tetapi anak-anak zaman sekarang memulai hubungan berpacaran dari SD. Beberapa pasangan bertahan sampai memasuki pernikahan, tetapi bisa dikatakan 90% putus di tengah jalan. Putus cinta di masa remaja, tidak menjadi masalah bro. “Mati satu, tumbuh se juta”. Kalu zaman dulu, seorang remaja perempuan diputusin oleh pacaran, “wuuuw…. Bisa stress, ndak makan 1 bulan”. Zaman sekarang, diputusin hari ini, besok sudah dapat yang lain. Bahkan sebelum diputusin, sudah ada ban serafnya. Sepertinya, bagi remaja saat ini, hubungan berpacaran adalah kesempatan untuk mendapatkan kepuasan, untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan.
Bagi anak-anak muda sekarang "Kalau tidak memiliki pacara", maka itu dianggap "aib" atau "hal yang sangat memalukan". Karena itu mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan pasangan kekasih, untuk menunjukkan bahwa "mereka juga bisa pacaran". 
            Saudara, malam hari ini saya beritahukan kepada anda, bahwa masa pacaran, bukan kesempatan untuk memuaskan nafsu birahi, tetapi kesempatan kamu mengenal pasangan masa depanmu. Setiap orang yang kamu suka, harus benar-benar kamu gumulkan di hadapan Tuhan, apakah “dia ini, pasangan masa depan, yang Tuhan sediakan untuk saya atau bukan”.

Mengapa Anda ingin memiliki pasangan hidup???

Dalam 1 Kor. 7, Rasul Paulus menuliskan bahwa adalah baik bagi seorang laki-laki kalau ia tidak menikah dalam arti hidup melajang seumur hidup (ay, 1,8,26-27). Bahkan Paulus berkata bahwa alangkah lebih baik kalau semua orang tidak menikah (Ay.7). Dalam hal ini Rasul Paulus, tidak berarti menentang pernikahan tetapi, Paulus menegaskan bahwa, “Menikah atau tidak menikah” tidak menjadi masalah, dan bukan dosa. Jadi mulai mala mini, para jomblo tidak usah sedih.
Kalau seseorang memilih untuk menikah, “Ya… bagus”, karena Firman Tuhan juga berkata “Lebih baik berdua dari pada sendiri”. Tapi yang disayangkan adalah, ketika “menikah, dan terus bertengkar, tidak pernah bahagia, dan akhirnya bercerai”. Kita melihat keluarga-keluarga Kristen saat, mengalami berbagai masalah dalam rumah tangga, misalnya perselingkuhan, perceraian, dan sebagainya.

Karena itu beberapa orang memutuskan untuk hidup melajang seperti “Paulus, bunda Teresa, p beberapa orang Kristen lainnya”. Ini merupakan karunia "SILIBAT" yang diberikan Tuhan kepada mereka. Anda tidak akan mendapatkannya jika Tuhan tidak memberikannya untukmu, dan sebaliknya, Anda tidak akan bisa menolaknya kalau Tuhan sudah memberikannya untukmu. Di mana orang-orang silibat/yang tidak menikah ini, memfokuskan dirinya hanya untuk melayani Tuhan. Dan mereka adalah orang-orang yang mampu menahan hawa nafsunya. 

Aplikasi:
Saudara, Berapa banyak di antara kita  saat ini yang masih bergumul tentang pasangan hidup? Berapa banyak diantara saudara yang merasa putus asa dan menyerah karna, sejak musim durian, sampai musim rambutan dan manga dan sampai hari ini, belum dapat pasangan sekalipun sudah berdoa setiap hari? Berapa banyak diantara saudara saat ini yang sedang menjalani hubungan yang rumit, udah punya pacar, tapi yakinnya antara “Iya dan tidak”, “ndak bahagia, bertengkar terus”? Berapa banyak diantara saudara yang memutuskan untuk membukan pintu hati untuk pria/wanita lain karena bosan dengan pesangan kekasihnya yang sekarang, woee… “dia mah sekarang udah gemuk, gak ndak seperti cewek lain, yang langsing?  Atau Berapa banyak diantara saudara yang tidak memikirkan soal pasangan hidup, “Aih.. ngapain pusing soal pasangan hidup, toh… Tuhan yang sediakan,… Tuhan akan menurunkannya dari langit kalau sudah waktunya?

Saudara, jika anda tidak memahami maksud dan tujuan Allah dalam kehidupan anda. Anda tidak pernah bisa mengerti rencana-rencanya yang indah di masa depan Anda. Mungkin saat ini anda berputus asa, karena anda belum menemukan pasangan hidup yang cocok untuk anda, mungkin saat ini anda menyerah dengan hubungan yang begitu rumit, pertengkaran yang sering kali terjadi dengan kekasih anda. Atau saat ini, anda sedang bergumul dengan pasangan masa depan yang akan mendampingi anda untuk selama-lamanya. 

Namun satu hal yang perlu anda ketahui bahwa "Anda memiliki cinta sejati". 
Di dalam artikel tersebut, J. KOON mengatakan bahwa, dia sering kali ditanyai “Tentang hubunganya dengan lawan jenis”. Dan sebuah jawaban yang sangat mengagumkan mengatakan “ Ya … aku punya sebuah kehidupan percintaan. Aku mengingatkan diriku bahwa kisah cinta terbersar bukanlah Romeo dan Juliet, tetapi kisah cinta terbesar yang aku miliki adalah ketika Allah mengutus Yesus untuk datang ke dalam dunia untuk hidup di antara kita dan mengorbankan nyawaNya bagi kita di atas kayu salib. Kisah cinta terbesar terjadi ketika Allah memberikan pengampunan terhadap dosa-dosa kita, dan memberikan kehidupan yang baru sebagai anak-anakNya. Allah mencintai J.KOON dan J.KOON juga mencintai Allah, itu cinta sejati yang dia miliki.

Tuhan ingin kita menyadari bahwa kita memiliki cinta sejati, yaitu cinta di dalam Yesus Kristus. Dia rela memberikan nyawaNya bagi kita demi menyelamatkan hidup kita dari dosa. Karena itu jangan pernah merasa putus asa, atau sendiri, karena sesungguhnya anda memiliki cinta yang abadi yang tidak pernah mengecewakan, dan yang tidak pernah meninggalkan anda untuk selama-lamanya.

Biarlah kesendirian Anda, mengajarkan Anda untuk lebih bersandar dan mencintai Tuhan. Amin

PUISI
Senandung Masa Lajang
Oleh Noni Elina Kristiani, Surabaya

Teruntuk Kekasih Di Masa Depan
Kan kulalui malam kesekian tanpamu di sekitar
Meski hanya selalu mengusik pandangan
Aku percaya kita dipersiapkan untuk menjadi lebih bersinar

Seperti lilin berpendar di tengah kegelapan
Kita mengerjakan apa yang Allah telah perintahkan
Untuk mengambil bagian dalam rencanaNya menjadi berkat bagi sesama

Ini malam kesekian tanpamu dalam pandangan
Langit telah banyak menampung rindu yang tak beralamatkan
Namun ada satu pribadi yang kutahu mengenalmu
Mendekapmu dikala didupmu kelu
Menguatkanmu ketika hari kelabu
Yang menulis kisah kita dan mendengar setiap doa
Membuat aku percaya bahwa cinta selalu membawa damai sejahtera

Semoga kita semakin dekat KepadaNya
Karena meski tanpamu di sekitar
Aku akan selalu bahagia
Asal kita mau terus berpendar
Memancarkan sinar di tengah kegelapan
Sampai kemudian bertemu di sebuah kesempatan
Hanya jika Allah mengizinkan.

By : Jomblo setia

BERDOA DAN BEKERJA 2 TES. 3: 1-15 LATAR BELAKANG: Surat tesalonika dituliskan oleh Paulus yang ditunjukkan kepada jemaat Tesa...