Kamis, 13 April 2017
BERDOA DAN BERJAGA-JAGA
(Luk. 22:39-46)
Sebelum menutup mata untuk istrahat disepanjang malam ini, Saya mencoba merenungkan satu bagian Firman Tuhan, dari Luk. 22:39-46. Dalam perenungan ini, saya ingin merasakan apa yang Tuhan Yesus alami disepanjang malam sebelum Dia ditangkap. Di Taman Getsemani, Yesus menghabiskan sisa malamnya untuk berdoa. Dia berdoa bukan karena Dia tidak mampu melewati cobaan yang akan terjadi. Dia berdoa bukan karena takut di salib dan harus mati. Dia berdoa dengan sungguh-sungguh untuk memberikan teladan bagi para Murid dan bagi kita semua, bagaimana kita harus berserah kepada Bapa ketika kita menghadapi cobaan.
Kadang kala kita tidak mampu menghadapi penderitaan ataupun cobaan yang terjadi dalam hidup kita. Namun di dalam doa Yesus, Dia mengajarkan kita satu hal bahwa memang secara manusia, kita sering kali ingin Tuhan mengambil cawan dalam diri kita, Namun Yesus mengajarkan kita untuk berserah kepada Kehendak Bapa.
Melalui Firman Tuhan ini saya sungguh bersyukur, karena telah mengingatkan saya untuk berserah kepada Bapa. Di sepanjang hari saya sungguh mengalami cobaan dalam hidup saya. Saya ingin Tuhan menghalau segera cobaan yang saya alami. Tetapi saya ingat Firman Tuhan ini, saya harus berserah kepada Dia. Tuhan ingin saya melewati cobaan tersebut walaupun sulit, sakit dan sangat menderita.
Yesus mengajak murid-muridNya untuk tetap berdoa dan berjaga-jaga. Namun mereka tertidur. Hal ini menggambarkan kehidupan orang-orang Kristen. Tuhan ingin kita senantiasa berdoa supaya kita tidak jatuh ketika menghadapi cobaan. Namun kita sering menunda untuk berdoa. Kita sering malas berdoa, kita sering lupa atau pura-pura lupa untuk berdoa, kita sering mengeraskan hati, seakan kita baik -baik saja tanpa berdoa. Tetapi Yesus mengingatkan saya dan saudara untuk senantiasa berdoa dan berjaga-jaga... Jangan sampai mata Rohani kita tertidur, sehingga ketika cobaan, penderitaan datang ke dalam hidup kita, kita jatuh dan kita binasa.
Berdoalah senantiasa dan berjaga-jagalah, berserahlah kepada kehendak Tuhan, maka semakin hari, kita akan mengenal rencana dan kehendakNya dan kita mampu melewati setiap persoalan, setiap cobaan maupun penderitaan dalam hidup kita.
Kata-kata bijak :
"Orang yang berdoa tidak jatuh dalam pencobaan, tetapi orang yang tidak berdoa pasti binasa"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERDOA DAN BEKERJA 2 TES. 3: 1-15 LATAR BELAKANG: Surat tesalonika dituliskan oleh Paulus yang ditunjukkan kepada jemaat Tesa...
-
SUKACITA Saat ku jumpa Tuhan Yesus wajahku tak sedih lagi tapi sukacita Saat Ku jumpa Tuhan Yesus Ku tak pernah takut lagi tapi pun...
-
1. AJAIB KAU TUHAN Intro: C – Am – F – C (2x) C Tak terbayang kebesaranMu Am ...
-
LÔ URÔI YESU LALA WA’ AURI BA GULI DANÔ O’YA WA MAKA’O BA FANA NDRAIGÔ SO WA’A BÔLÔ BA SO GÔI WA’A TA’U HULÔ ZA RÔU SI BAI ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar